Pengaruh Puasa Terhadap Kesehatan Mental

Authors

  • Yati Oktavia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Septina Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Elvin Monica Putri Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Yolanda Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Silvia Handayani Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Vivi Anggraini Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Thomas Alfajar Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Tri Kasda Akbar Setiawan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.61994/cpbs.v2i1.46

Keywords:

Puasa, Kesehatan Mental

Abstract

Artikel ini mengulas tentang dampak dari puasa terhadap kesehatan mental, di era modern banyak orang yang salah memahami puasa banyak orang yang mengira, bahkan menuding, bahwa puasa adalah penghalang bagi jaringan-jaringan dan sel-sel tubuh untuk mendapatkan unsur-unsur yang terdapat dalam makanan dan minuman. Banyak pula kalangan medis yang mencampuradukan puasa islam dengan starvasi, lalu mereka pun menyamakan dampak dan bahaya puasa medis dengan puasa Islam, Banyak sebagian orang yang tidak mengetahui manfaat dan keajaiban puasa kebanyakan orang beranggapan bahwa mengartikan puasa hanya sebagai ibadah mahdhoh tanpa mengetahui manfaat dari efek puasa. Dengan bertujuan untuk1) Untuk mengetahui penafsiran Quraish Shihab tentang ayat-ayat puasa. (2) Untuk mengetahui pengaruh puasa terhadap kesehatan mental berdasar penafsiran Quraish Shihab.Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis. Penulis mendeskripsiskan dan menganalisis penafsiran ayat-ayat puasa terhadap Tafsīr al-Misbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif atau kepustakaan (libraryreseach). Hasil dari kesimpulan penelitian menunjukan bahwa (1) Penafsiran Quraish Shihab tentang ayat-ayat puasa ditinjau dari kesehatan mental. (2) Pengaruh puasa terhadap kesehatan mental berdasar penafsiran Quraish Shihab: Puasa sebagai pengobatan jiwa, Puasa sebagai pereda kejahatan syahwat dan pengendalian hawa nafsu, Puasa mampu menumbuhkan emosional positif dan mampu mengendalikan ucapan, pandangan, pendengaran serta menahan seluruh tubuh dari kejelekan, Puasa menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi dan terhindar dari keegoisan.

References

Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental (Jakarta: PT GUNUNG AGUNG, 1975)

Musbikin Imam. (2004). Rahasia Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Psikis

(Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004)

Al-Zuhayly, W. (2005). Puasa dan Itikaf Kajian Berbagai Mazhab .

Bandung: PT Remaja Rosdakarya .

Sururin, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004)

H. Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2016)

Downloads

Published

2023-11-26