Pengaruh Pola Asuh Single Mother Terhadap Anak Secara Psikologis Di Era Vuca

Abstract

Orang tua memiliki peran masing-masing dalam keluarga, tetapi peran dapat berubah ketika orang tua berpisah. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya faktor perceraian yang berdampak pada pola asuh dan aspek psikologis anak. Adapun Status single parent pada ibu dikenal dengan istilah single mother. Ibu tunggal dapat menghadapi banyak masalah, dan mengetahui kesejahteraan psikologis ibu tunggal sangat penting karena berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga dan anak. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Bagaimana pola asuh single mother terhadap anak, 2) Bagaimana dampak dari pola asuh tersebut terhadap psikologis anak, dan 3) Bagaimana keadaan psikologis single mom dalam menerapkan pola asuh tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini didasarkan pada metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara serta dokumentasi dalam pengumpulan data dan informasinya. Subjek dari penelitian ini adalah seorang single mother (BN) yang berada didaerah sukarami km 12, Palembang dan memiliki seorang anak laki-laki (RD) berusia 5 tahun. Hasil menunjukan bahwa 1) Pola asuh yang digunakan adalah permisif dimana subjek seorang single mom yang menyayangi anaknya,apapun yang diminta sang anak subjek berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak dan sering memanjakanya karena subjek berfikir anaknya harus tercukupi kasih sayangnya walaupun tanpa sosok ayah. 2) Dampak pola asuh permisif ini adalah anak sering mengabaikan hal kecil seperti menaruh mainan setelah bermain,memakai sepatu atau sandal sendiri,anak juga mudah marah ketika keinginanya tidak terpenuhi. 3) Keadaan psikologis single mom dalam menerapkan pola permisif sering mengalami stres ketika anak meminta dibelikan mainan atau barang  namun keungan tidak mencukupi dan anak memintanya  dihari itu